Selasa, 01 Desember 2015

Proses Penanaman Tanaman Kedelai

     Tanaman kedelai dapat tumbuh diberbagai kondisi jenis tanah yang berbeda. Hal ini dapat ditunjukkan dari adanya perlakuan yang berbeda dalam penyiapan lahan pada pertanaman kedelai. Penyiapan lahan untuk tanaman kedelai sangat ditentukan oleh kondisi tanah sebelum penanaman. Pengolahan lahan di tanah kering/ tanah tegalan atau tanah sawah tadah hujan berbeda perlakuannya dengan tanah sawah. Pada dasarnya kedelai menghendaki kondisi tanah yang tidak terlalu basah, tetapi air harus tetap tersedia. Oleh karena itu di tanah tegalan, kedelai ditanam pada awal dan pertengahan musim hujan, sehingga penyiapan lahannya sebelum musim hujan. Demikian juga pada tanah sawah tadah hujan, kedelai ditanam pada pertengahan atau akhir musim hujan, sehingga penyiapan lahan dilakukan sebelumnya.
     Pengolahan tanah pada dasarnya bertujuan untuk mematikan gulma, menggemburkan tanah sehingga benih mudah tumbuh, pertumbuhan kecambah dan akar tanaman dapat berkembang sempurna. Melalui pengolahan, tanah akan menjadi gembur dan aerasi tanah jadi lebih baik. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu pengolahan tanah juga dapat mencegah pertumbuhan penyakit di dalam tanah.
  • Syarat tumbuh

Tanaman kedelai merupakan tanaman semusim yang dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah dengan syarat drainase tanah cukup baik serta ketersediaan air cukup selama pertumbuhan tanaman. Tanaman kedelai dapat tumbuh dengan baik pada jenis tanah alluvial, regosol, grumosol, latosol, atau andosol.Pertumbuhan tanaman kedelai kurang baik pada tanah pasir, dan pH tanah yang baik untuk pertumbuhan kedelai adalah 6-6,5.

1. Benih
Penggunaan benih kedelai bermutu merupakan kunci utama dalam memperoleh hasil yang tinggi. Agar diperoleh tanaman yang seragam dengan populasi optimal harus menggunakan benih yang bermutu tinggi.
       Sifat-sifat benih kedelai yang bermutu tinggi adalah sebagai berikut :
- Mempunyai daya kecambah tinggi yaitu 80%
- Mempunyai vigor yang baik(benih tumbuh serentak cepat dan sehat)
- Murni, bersih, sehat, bernas, tidak keriput, atau luka bekas     serangga
- Benih baru

       2. Pengolahan tanah
Tanaman kedelai sangat peka terhadap kandungan air sehingga harus memperhatikan daerah tanam dan macam lahan yang di tanam. Pengolahan tanah sebelum tanam kedelai dapat dilakukan, tergantung dari tipe lahan, kandungan air tanah, untuk lahan kering dengan keadaan areal tanpa pengairan di musim kemarau yang terik harus diadakan pengolahan tanah.
          Tanah tegalan yang bertekstur berat pada awal musim penghujan seperti grumosol pengolahan tanah harus dilakukan. Untuk lahan kering dengan tanah podsolik pengolahan tanah tidak boleh sering dilakukan.
          Lahan tanah bekas tanaman padi tidak perlu melakukan pengolahan tanah. Kemasaman tanah dapat ditanggulangi dengan pemberian kapur sehingga kejenuhan alluminium dapat diturunkan, pH tanah dapat dinaikkkan dan ini erat kaitannya dengan tingkat efisiensi serapan hara oleh tanaman.
           Cara pengapuran yang efektif dan efisien dapat dilakukan, yaitu dengan memperhatikan beberapa faktor :
- Macam dan kualitas bahan kapur
- Kehalusan bahan kapur
- Waktu dan cara pemberian kapur.

Tinggi rendahnya tempat suatu tanaman yang di usahakan sangat erat hubungannya dengan proses metabolisme. Kedelai dapat tumbuh baik sampai ketinggian 1500 m (dpl) tetapi yang paling baik sampai 650 m dpl, karena berpengaruh terhadap umur tanaman. Untuk dataran tinggi umur tanaman kedelai menjadi semakin panjang.
       Tersedianya air tanah selama pertumbuhan tanaman sangat menentukan daya hasil kedelai. Tanaman kedelai tidak akan berbunga bila lama penyinaran melampaui batas kritis karena kedelai merupakan tanaman hari pendek
  • Waktu tanam    

       Pemilihan waktu tanam yang tepat untuk masing-masing daerah amat penting,karna berhubungan erat dengan tersedianya air untuk pertumbuhan dan menghindari resiko kebanjiran terutama pada saat tanamanm masih muda selain itu juga untuk menekan atau menghindari berkembangnya populasi hama atau penyakit.waktu tanam yang tepat sangat berbeda untuk satu daerah dengan daerah lain.
  • Penanaman

Pada saat tanam tiba, hendaknya tanah cukup lembab agar benih cepat tumbuh. Cara penanaman dapat berbeda beda tergantung dari alat yang digunakan, tekhnik penanaman harus berpedoman dengan:
Jarak tanam harus teratur agar ruang tumbuh tanaman seragam sehingga memudahkan pemeliharaan.
- Dalamnya penanaman. Benih kedelai ditanam sedalam 2-4cm agar dapat cepat berkecambah dan tanaman dapat tumbuh kokoh.

Dengan ukuran bedengan yaitu 1x1m, jarak tanam yang digunakan yaitu 16x16 cm, sehingga didapati sebanyak 16 lubang tanam. Setiap lubang diisi dengan 2 benih, yang bertujuan jika salah satu benih tidak tumbuh atau mati, maka ada cadangan benih yang kedua. Ingat sebelum penanaman, rendam terlebih dahulu benih kedalam segelas aqua, pilih lah benih yg tergelam dengan air. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan benih yang lebih baik. ajir digunakan sebagai penanda, jarak-jarak dari luang tanam.

perendaman benih Anjasmoro

pengukura jarak lobang tanam, yaitu 16x16cm



pemasukan sebanyak 2 benih kedalam lobang tanam



Cara penanaman tanaman kedelai:
- Tanam dengan tugal
- Tanam dengan bajak
- Tanam sebar
- Tanam dengan mesin penanam  


         Pengairan & Drainase
Tanaman kedelai tidak tahan kekeringan namun juga tidak tahan terhadap genangan air. Untuk pertumbuhan kedelai yang baik dikehendaki air tanah yang dalam. Keadaan lahan lembab tetapi tidak becek sejak tanaman tumbuh hingga polong berisi penuh, kemudian lahan kering menjelang panen. Kekeringan pada saat pertumbuhan mengakibatkan tanaman kerdil, dan kekeringan pada saat berbunga atau pengisian polong dapat menggagalkan hasil. Tanda tanda kekeringan dapat berupa daun layu, pertumbuhan terhenti, bunga tidak mekar, polong kosong atau gugur, bila kekeringan lama tanaman akan mati.

penyiraman dan pengairan tanaman kedelai

Pada kelompok lima, di dapati varietas yaitu varietas kedelai Anjasmoro. Berikut deskripsinya  

Nama galur : MANSURIA 395-49-4
Asal : Seleksi massa dari populasi galur murni MANSURIA
Warna hipokotil : Ungu
Warna epikotil : Ungu
Warna daun : Hijau
Warna bulu : Putih
Warna bunga : Ungu
Warna polong masak : Coklat muda
Warna kulit biji : Kuning
Warna hilum : Kuning kecoklatan
Tipe pertumbuhan : Determinate
Bentuk daun : Oval
Ukuran daun : Lebar
Perkecambahan : 78 − 76%
Tinggi tanaman : 64 − 68 cm
Jumlah cabang : 2.9 − 5.6
Jumlah buku pada batang utama : 12.9 − 14.8
Umur berbunga : 35.7 − 39.4 hari
Umur masak : 82.5 − 92.5 hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar