Tanaman kedelai dapat
tumbuh diberbagai kondisi jenis tanah yang berbeda. Hal ini dapat ditunjukkan
dari adanya perlakuan yang berbeda dalam penyiapan lahan pada pertanaman
kedelai. Penyiapan lahan untuk tanaman kedelai sangat ditentukan oleh kondisi
tanah sebelum penanaman. Pengolahan lahan di tanah kering/ tanah tegalan atau
tanah sawah tadah hujan berbeda perlakuannya dengan tanah sawah. Pada dasarnya
kedelai menghendaki kondisi tanah yang tidak terlalu basah, tetapi air harus
tetap tersedia. Oleh karena itu di tanah tegalan, kedelai ditanam pada awal dan
pertengahan musim hujan, sehingga penyiapan lahannya sebelum musim hujan.
Demikian juga pada tanah sawah tadah hujan, kedelai ditanam pada pertengahan
atau akhir musim hujan, sehingga penyiapan lahan dilakukan sebelumnya.
Pengolahan tanah pada dasarnya bertujuan untuk mematikan gulma, menggemburkan
tanah sehingga benih mudah tumbuh, pertumbuhan kecambah dan akar tanaman dapat
berkembang sempurna. Melalui pengolahan, tanah akan menjadi gembur dan aerasi
tanah jadi lebih baik. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi pertumbuhan
tanaman. Selain itu pengolahan tanah juga dapat mencegah pertumbuhan penyakit
di dalam tanah.
Tanaman
kedelai merupakan tanaman semusim yang dapat tumbuh baik pada berbagai jenis
tanah dengan syarat drainase tanah cukup baik serta ketersediaan air cukup
selama pertumbuhan tanaman. Tanaman kedelai dapat tumbuh dengan baik pada jenis
tanah alluvial, regosol, grumosol, latosol, atau andosol.Pertumbuhan tanaman
kedelai kurang baik pada tanah pasir, dan pH tanah yang baik untuk pertumbuhan
kedelai adalah 6-6,5.
1. Benih
Penggunaan benih
kedelai bermutu merupakan kunci utama dalam memperoleh hasil yang tinggi. Agar
diperoleh tanaman yang seragam dengan populasi optimal harus menggunakan benih
yang bermutu tinggi.
Sifat-sifat benih kedelai yang bermutu tinggi adalah sebagai berikut :
- Mempunyai daya kecambah
tinggi yaitu 80%
- Mempunyai vigor yang
baik(benih tumbuh serentak cepat dan sehat)
- Murni, bersih, sehat,
bernas, tidak keriput, atau luka bekas serangga
- Benih baru
2. Pengolahan tanah
Tanaman kedelai sangat
peka terhadap kandungan air sehingga harus memperhatikan daerah tanam dan macam
lahan yang di tanam. Pengolahan tanah sebelum tanam kedelai dapat dilakukan,
tergantung dari tipe lahan, kandungan air tanah, untuk lahan kering dengan
keadaan areal tanpa pengairan di musim kemarau yang terik harus diadakan
pengolahan tanah.
Tanah tegalan yang bertekstur berat pada awal musim penghujan seperti grumosol
pengolahan tanah harus dilakukan. Untuk lahan kering dengan tanah podsolik
pengolahan tanah tidak boleh sering dilakukan.
Lahan tanah bekas tanaman padi tidak perlu melakukan pengolahan tanah. Kemasaman tanah dapat
ditanggulangi dengan pemberian kapur sehingga kejenuhan alluminium dapat
diturunkan, pH tanah dapat dinaikkkan dan ini erat kaitannya dengan tingkat
efisiensi serapan hara oleh tanaman.
Cara pengapuran yang efektif dan efisien dapat dilakukan, yaitu dengan
memperhatikan beberapa faktor :
- Macam dan kualitas
bahan kapur
- Kehalusan bahan kapur
- Waktu dan cara
pemberian kapur.
Tinggi rendahnya tempat
suatu tanaman yang di usahakan sangat erat hubungannya dengan proses metabolisme.
Kedelai dapat tumbuh baik sampai ketinggian 1500 m (dpl) tetapi yang paling
baik sampai 650 m dpl, karena berpengaruh terhadap umur tanaman. Untuk dataran
tinggi umur tanaman kedelai menjadi semakin panjang.
Tersedianya air tanah selama pertumbuhan tanaman sangat menentukan daya hasil
kedelai. Tanaman kedelai tidak akan berbunga bila lama penyinaran melampaui
batas kritis karena kedelai merupakan tanaman hari pendek
Pemilihan waktu tanam
yang tepat untuk masing-masing daerah amat penting,karna berhubungan erat
dengan tersedianya air untuk pertumbuhan dan menghindari resiko kebanjiran
terutama pada saat tanamanm masih muda selain itu juga untuk menekan atau
menghindari berkembangnya populasi hama atau penyakit.waktu tanam yang tepat
sangat berbeda untuk satu daerah dengan daerah lain.
Pada saat tanam tiba,
hendaknya tanah cukup lembab agar benih cepat tumbuh. Cara penanaman dapat
berbeda beda tergantung dari alat yang digunakan, tekhnik penanaman harus
berpedoman dengan:
- Jarak
tanam harus teratur agar ruang tumbuh tanaman seragam sehingga memudahkan
pemeliharaan.
- Dalamnya
penanaman. Benih kedelai ditanam sedalam 2-4cm agar dapat cepat berkecambah dan
tanaman dapat tumbuh kokoh.
Dengan ukuran bedengan yaitu 1x1m, jarak tanam yang digunakan yaitu 16x16 cm, sehingga didapati sebanyak 16 lubang tanam. Setiap lubang diisi dengan 2 benih, yang bertujuan jika salah satu benih tidak tumbuh atau mati, maka ada cadangan benih yang kedua. Ingat sebelum penanaman, rendam terlebih dahulu benih kedalam segelas aqua, pilih lah benih yg tergelam dengan air. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan benih yang lebih baik. ajir digunakan sebagai penanda, jarak-jarak dari luang tanam.
|
perendaman benih Anjasmoro |
|
pengukura jarak lobang tanam, yaitu 16x16cm |
|
pemasukan sebanyak 2 benih kedalam lobang tanam |
Cara penanaman tanaman
kedelai:
- Tanam dengan tugal
- Tanam dengan bajak
- Tanam sebar
- Tanam dengan mesin
penanam
Pengairan & Drainase
Tanaman kedelai tidak
tahan kekeringan namun juga tidak tahan terhadap genangan air. Untuk
pertumbuhan kedelai yang baik dikehendaki air tanah yang dalam. Keadaan lahan
lembab tetapi tidak becek sejak tanaman tumbuh hingga polong berisi penuh,
kemudian lahan kering menjelang panen. Kekeringan pada saat pertumbuhan
mengakibatkan tanaman kerdil, dan kekeringan pada saat berbunga atau pengisian
polong dapat menggagalkan hasil. Tanda tanda kekeringan dapat berupa daun layu,
pertumbuhan terhenti, bunga tidak mekar, polong kosong atau gugur, bila
kekeringan lama tanaman akan mati.
|
penyiraman dan pengairan tanaman kedelai |
Pada kelompok lima, di dapati varietas yaitu varietas kedelai Anjasmoro. Berikut deskripsinya
Nama galur : MANSURIA 395-49-4
Asal : Seleksi massa dari populasi galur murni
MANSURIA
Warna hipokotil : Ungu
Warna epikotil : Ungu
Warna daun : Hijau
Warna bulu : Putih
Warna bunga : Ungu
Warna polong masak : Coklat muda
Warna kulit biji : Kuning
Warna hilum : Kuning kecoklatan
Tipe pertumbuhan : Determinate
Bentuk daun : Oval
Ukuran daun : Lebar
Perkecambahan : 78 − 76%
Tinggi tanaman : 64 − 68 cm
Jumlah cabang : 2.9 − 5.6
Jumlah buku pada batang utama : 12.9 − 14.8
Umur berbunga : 35.7 − 39.4 hari
Umur masak : 82.5 − 92.5 hari